Media Online Seputar Perbandingan Antara Ajaran Yesus Dan Ajaran Paulus Di Lengkapi Berbagai Artikel Menarik Lainnya

September 2012

 Seorang pria California terkait dengan film anti-Islam yang memicu kekerasan protes di seluruh Dunia Muslim telah ditahan pada Kamis, kata seorang juru bicara pengadilan menjelang mendengar pembahasan jaminan di Los Angeles.

Nakoula Basseley Nakoula, 55 tahun, telah diselidiki oleh para petugas pengawas kejahatan untuk mencari tahu apakah dia melanggar syarat-syarat pembebasannya dari penjara tahun 2011 mengenai tuduhan penipuan bank sementara membuat film.

Sebagai syarat pembebasannya, ia dilarang mengakses Internet atau menggunakan alias tanpa izin dari petugas pengawas kejahatan, catatan pengadilan menunjukkan.

"Saya bisa konfirmasikan bahwa ia dalam tahanan, dan dijadwalkan hadir di persidangan di pengadilan federal, pusat kota LA," ujar Thom Mrozek dari Kantor Kejaksaan AS, seperti dikutip AFP, Kamis. Namun ia tak memberi detail rinci mengenai penahanan Nakoula dan pasal pidana yang dituntutkan kepadanya.

Seperti apa persidangan yang akan dijalani Nakoula juga tidak jelas. Apakah ia akan dikenai tuntutan pidana penghinaan atau  tindak kriminal lain. Pasalnya, hingga berita ini ditulis berkas pengadilan yang masuk ke pengadilan federal AS di Los Angeles, masih seperti AFP, tetap disegel rapat.

Petugas sebelumnya telah melakukan investigasi terkait apakah Nakoula telah melanggar masa percobaan bebas bersyarat yang ia jalani. Pria yang diduga pembuat film anti-Islam itu, menurut media lokal, dijadwalkan tampil lewat video-konferensi.

 Pemimpin oposisi Burma dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi membuka kunjungan dua minggu ke Amerika Serikat pada hari Selasa, 18 September dengan penganiayaan etnis Muslim Bengali, yang dikenal sebagai Rohingya, membayangi turnya.

"Saya salah satu pengungsi internal negara dari negara anda, hidup di sebuah kamp berlumpur dan menyedihkan di Sittwe," kata seorang pengungsi  Muslim Rohingya dalam sebuah surat terbuka yang dikutip oleh Eurasia Review, sebagaimana dilansir onislam.net, 18 September.

"Dunia tahu alasan menjadi pengungsi di negara bagian Arakan."

Ribuan Muslim Rohingya dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka setelah kekerasan etnis mengguncang bagian barat Rakhine pada bulan Juli setelah pembunuhan sepuluh Muslim dalam serangan oleh warga Buddha di bus mereka. Serangan itu terjadi setelah perkosaan dan pembunuhan seorang wanita Buddha, yang karena hal tersbuert tiga orang Rohingya dihukum mati. Kelompok hak asasi manusia menuduh polisi Burma dan tentara dari penggunaan kekuatan dan penangkapan muslim Rohingya di tengah kerusuhan. Human Rights Watch menuduh pasukan keamanan Burma menargetkan Muslim Rohingya dengan pembunuhan, pemerkosaan dan penangkapan menyusul kerusuhan.

"Saya sertakan pada Anda beberapa pernyataan dari korban Rohingya yang diperkosa," tulis pengungsi Muslim itu dalam suratnya.

"Saya diberitahu 500 kasus perkosaan. Saya memiliki ratusan bukti foto dan video yang melanggar hak asasi manusia. Jika Anda ingin, saya dapat mengirim semua bukti kepada Anda."

Suu Kyi, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 1991 untuk memperjuangkan demokrasi karena menentang junta militer yang membuatnya berada dalam tahanan rumah selama bertahun-tahun, tiba di Amerika Serikat dalam kunjungan dua minggu pada hari Selasa. Sui Kyi mendapat kecaman yang keras atas sikap diamnya tentang penganiayaan pada minoritas Muslim yang cukup besar.

Ketika ditanya selama kunjungan terakhirnya ke Eropa, di mana dia diperlakukan sebagai pahlawan demokrasi, apakah Rohingya Muslim adalah warga negara Myanmar, Suu Kyi mengatakan dia tidak tahu.

"Ketika Anda berbicara tentang Rohingya, kami tidak yakin siapa yang sedang Anda bicarakan," katanya.

"Ada beberapa orang yang mengatakan orang-orang yang mengaku sebagai Rohingya bukanlah orang-orang yang benar-benar asli Burma tapi baru saja datang dari Bangladesh."

Para pengungsi Muslim mengeluhkan keheningan ikon demokrasi pada penderitaan Rohingya.

"Ketika Anda mengatakan" Saya tidak tahu Rohingya "Saya sangat terkejut," isi surat terbuka itu.

"Bagaimana mungkin seorang Pemenang Hadiah Nobel menyangkal kenyataan?" Tanya penulis. "Bisa tolong beritahu kami bahwa berdasarkan dokumen-dokumen apa kau berani menyangkal Rohingya?"

"Jika Anda berpikir bahwa sejarah Rohingya tidak dapat diandalkan, dan kemudian Anda bisa lebih baik membentuk komisi sejarawan dunia yang mudah bisa memutuskan keaslian sejarah Rohingya, Anda tidak harus menyangkal keberadaannya."

'Tidakkah Anda merasa bahwa Rohingya juga manusia seperti Anda?"

Dijelaskan oleh PBB sebagai salah satu minoritas dunia yang paling dianiaya, Rohingya Muslim menghadapi diskriminasi panjang di tanah air mereka sendiri. Mereka telah ditolak hak kewarganegaraan sejak amandemen terhadap undang-undang kewarganegaraan tahun 1982 dan diperlakukan sebagai imigran ilegal di rumah mereka sendiri. Pemerintah Burma serta mayoritas Buddha menolak untuk mengakui istilah "Rohingya", mereka lebih suka menyebutnya sebagai "Bengali".

JAKARTA (voa-islam.com) - Berkenaan dengan beredarnya film “Innocence of muslim” yang secara provokatif dan nyata menghina serta melecehkan Rosulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam maka Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) menyampaikan pernyataan sikapnya.

Menurut JAT pelecehan dan penghinaan terhadap Islam akan terus berlanjut jika tidak ada kekuatan yang riil (baik dalam bentuk jamaah, daulah maupun khilafah) untuk menghentikannya.

Untuk itu seluruh elemen umat Islam (ulama, umaro dan ummat) hendaknya bersatu padu dan bersungguh-sungguh memperjuangkan tegaknya negara yang diatur dengan syariat Islam, karena tegaknya syariat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah tuntutan ibadah sekaligus  kemurnian tauhid.

Selain itu JAT juga menyerukan  kaum muslimin menyatukan shaff berjuangan bersama mujahid global melawan hegemoni amerika dan antek-anteknya di mana pun berada sampai tegaknya khilafah alla minhajin nubbuwah.

Demikian pernyataa sikap JAT tertanggal Jakarta, 01 Dzulqo’dah 1433H / 17 September 2012 yang ditandatangani oleh Direktur JAT Media Center (JMC), ustadz Son Hadi. [Ahmed Widad]

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirim seorang pejabat utamanya menemui pemimpin  ultra ortodok, Rabbi Ovadia Yosef, mendapatkan dukungan untuk menyerang Iran, secara unilateral (sepihak), ungkap media Israel,Selasa.
Kepala Dewan Keamanan Nasional, Yaakov Amidror mengunjungi Yosef, yang menjadi anggota koalisi Netanyahu, di Yerusalem membahas masalah ini, ungkap laporan media Israel.
Seorang pejabat senior Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengkonfirmasi berita dari kunjungan Yaakov Amidror kepada AFP. Namun, tidak memberikan rincian tentang hasil pertemuan itu.
Sejauh ini, Yosef telah memerintahkan menteri Shas untuk menentang setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran yang tidak dikoordinasikan dengan Amerika Serikat.
Komentator Israel mengatakan bahwa Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak tidak memiliki mayoritas di kabinet untuk melaksanakan serangan terhadap Iran, maka Netanyahu ingin mendapatkan dukungan dari Partai ultra ortodoks Shas. Menurut Radio militer bahwa, sejak kunjungan itu, dan adanya dukungan Yosef, di mana kelompok yang menentang serangan secara unilateral itu, nampaknya semakin berkurang penentangannya terhadap serangan Israel terhadap Iran.
Rabbi Yosef yang mengutip kitab Talmud, yang menyamakan pemimpin Iran  sebagai musuh utama Israel, yang ada dalam al-Kitab, Sabtu malam. Ini akan menjadi dasar legitimasi Benyamin Netanyahu melancarkan serangan terhadap Iran, secara sepihak. "Kita semua dalam bahaya," Yosef seperti dikutip. "Kita tidak bisa mengandalkan siapa pun kecuali ayah kami yang di sorga", ungkap Yosef.
Israel percaya Iran sedang mengembangkan kemampuan nuklir militer dengan kedok program sipilnya yang dikatakan akan menimbulkan ancaman eksistensial terhadap negara Yahudi. Sementara itu Iran meluncurkan enam senjata rudal  rudal jarak pendek yang lebih akurat, Selasa.
Israel mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan serangan militer terhadap sarana nuklir Iran, jika Republik Iran tidak menghentikan program nuklirnya. Israel sangat kawatir Iran mengembangkan teknologi senjata nuklir, meskpun dibantah Teheran.
Iran mengatakan bisa menghantam Israel dan pangkalan AS di kawasan itu jika diserang. Ini  mengancam memblokir Selat Hormuz, yang menjadi urat nadi kepentingan minyak Barat, di mana minyak dari negara Teluk dieksport melalui selat Hormuz, dan mensuplai 40 persen kebutuhan minyak Barat.
Sementara itu, Iran mengatakan awal bulan ini mereka telah berhasil menguji jenis rudal model baru, yang katanya dilengkapi dengan sistem bimbingan lebih akurat dan bisa menjangkau seluruh kota Israel.
"Rudal ini merupakan salah satu rudal balistik yang paling tepat dan canggih darat ke darat dengan menggunakan bahan bakar padat," Vahidi seperti dikutip oleh kantor berita Fars. "Dalam dekade terakhir ini telah memiliki peran penting dalam mempromosikan Republik Islam kemampuan pertahanan Iran."

Di dalam negeri Israel, Presiden Israel Shimon Peres dan Ketua Partai Kadima, yang baru menjadi mitra koalisi Partai Likud, Shaol Mofaz, menolak langkah yang diambil Netanyahu yang  berencana melakukan serangan secara sepihak terhadap Iran. Peres dan Mofaz mengatakan serangan terhadap Iran, hanya akan memperburuk situasi di Timur Tengah, dan Israel tidak akan mendapatkan apa-apa dari tindkan itu.
Tetapi, nampaknya Iran dan Israel, memang kedua membuat konspirasi, dan kedua belah pihak ingin menyeret Timur Tengah dan Dunia Arab masuk dalam kubangan perang, yang dampaknya sangat sulit diprediksi.
Mungkin ini suatu skenario Iran dan Zionis-Israel, yang ingin menggagalkan revolusi di dunia Arab, yang mempunyai dampak negatif terhadap Zionis-Israel dan Iran. Sehingga, keduanya membuat skenario perang, dan berusaha menyeret seluruh dunia Arab dalam kubangan perang.



SOLO (VoA-Islam) — Siapa bilang, Joko Widodo alias Jokowi disebut-sebut sebagai Waliko Solo terbaik.  Justru selama Jokowi memimpin Solo, angka kemiskinan meningkat. Sebutan Walikota terbaik adalah pendapat yang menyesatkan. Demikian dikatakan Amien Rais  menjelang Pilkada DKI putaran kedua.
 Amien Rais mengingatkan warga Jakarta harus jeli melihat kelebihan dan kelemahan setiap calon, yaitu Joko Widodo dan Fauzi Bowo. Secara khusus, tokoh Partai Amanat Nasional tersebut mengomentari Joko Widodo. Menurutnya, selama Jokowi menjadi Wali Kota Solo, angka kemiskinan meningkat.
"Selama periode Jokowi, angka kemiskinan meningkat. Masih banyak daerah kumuh seperti di Kota Solo seperti di daerah Nusukan," kata Amien di sela-sela silaturahim dengan keluarga besarnya di Bekonang, Sukoharjo, Selasa (21/8/2012).

Namun, pemindahan pedagang tanpa ada konflik adalah prestasi Joko Widodo. Sementara mengenai predikat wali kota terbaik, Amien Rais menilai hal tersebut justru menyesatkan. "Jakarta itu kotanya kompleks, dan saya sudah pergi ke berbagai kota di Eropa, di sana banyak kota yang lebih baik dan tertata daripada Kota Solo, lebih tertata kotanya dan tidak macet," katanya.

Namun, Amien juga mengatakan, sudah saatnya kesukuan dan primordialisme tidak dijadikan alasan untuk memilih pemimpin. Amien mengatakan juga bahwa meskipun dirinya tidak memiliki hak untuk mencoblos saat pilkada, dia berharap warga Jakarta cerdas dalam memilih.
"Sebagai wong Solo, saya juga merasa bangga ada orang Solo yang bisa menjadi pemimpin. Namun, sudah saatnya hal-hal kesukuan dan primordial menjadi alasan untuk memilih," katanya.
Kehebatan Jokowi memimpin Solo hanya ramai di media, kenyataannya tidak seperti yang dirasakan rakyat Solo. Fabrikasi media yang begitu kuat menciptakan opini begitu terhadap sosok Jokowi, seperti tukang sihir, yang akan bisa menyulap Jakarta, hanyalah "pepesan kosong" belaka. Sama halnya, ketika Megawati menjadi presiden, dielu-elukan sebagai "ratu adil", kenyataannya tak pernah ada.  Desastian/dbs



Begitu gempitanya sekarang serangan yang ditujukan kepada umat Islam, yang terkait dengan keyakinan mereka. Agar melepaskan keyakinan mereka. Memilih pemimpin jangan dikaitkan dengan agama. Umat Islam diminta agar tidak mengkaitkan masalah politik dengan agama.
Umat Islam agar melepaskan soal politik dengan agama. Muncul penelanjangan terhadap umat Islam dan tokoh-tokohnya, terkait dengan pernyataan dari Oma Irama, yang menegaskan, "Jangan Memilih Cina Kafir".
Pernyataan Oma itu, membuat respon dari kalangan para pendukung Jokowi-Ahok, meluap bagaikan air bah. Media massa berada dibelakang Jokowi-Ahok. Mereka sangat tersentak dengan pernyataan Oma itu. Seakan mereka tidak dapat menerima dengan pernyataan Oma, yang tak lain, hanya mengutip sebuah ayat al-Qur'an belaka.
Sekarang para pendukung Jokowi-Ahok dengan begitu sangat luar biasa melakukan pembelaan. Terkait dengan pernyataan dari Oma, yang melarang umat Islam memilih pemimpin kafir. Tidak memilih tokoh yang tidak seiman dan seaqidah. Ini dianggap sebagai sebuah kampanye SARA.
Masalahnya salahkah Oma menyampaikan seruan kepada umat Islam tidak memilih pemimpin seaqidah dan seiman? Apakah tindakan Oma itu sebagai kampanye SARA? Apakah yang dilakukan Oma itu, sebagai sebuah kejahatan?
Kalangan pendukung Jokowi-Ahok yang mengatakan merasa sangat anti terhadap kampanye SARA, dan melihat justeru para tokoh Islam dan sebagaian pemimpin Islam, itu tidak layak, dan bahkan banyak diantara mereka yang melakukan tindakan tidak patut, seperti korupsi dan  mencuri uang negara dan lainnya. Mereka begitu vokalnya di telivisi melakukan pembelaan terhadap Jokowi-Ahok.
Di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dalam kehidupan ini, segalanya tidak dapat dilepaskan dengan Islam, sebagai statusnya. Tetapi, mereka yang sudah mendapatkan status beragama Islam, apakah mereka sudah mempraktekan dan mengamalkan ajaran Islam secara sempurna?  Apakah mereka yang disebut sebagai penganut Islam sudah mengamalkan ajaran agamanya? Tidak berbuat jahat? Banyak di negeri ini yang beragama Islam, hanya sebagai status, tanpa mengamalkan ajarannya.
Sama halnya, kalau Rabbi, Pastur, Pendeta, Bikshu, Polisi, Tentara, Presiden, melakukan kejahatan, dapatkah mereka yang menjadi tertuduh itu agamanya, lembaganya, pangkatnya atau perbuatannya? Bukan orangnya atau pelakunya?
Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka tak bisa dilepaskan individu itu dengan status agamanya. Pelacur, kalau ditanya agamanya pasti,  mengaku agamanya Islam. Tukang copet, yang tertangkap, kalau ditanya agamanya, pasti mengaku agamanya Islam. Maling dan rampok, kalau ditanya agamanya, pasti mengaku agamanya Islam. Tukang mabok, peminum yang melakukan kejahatan, kalau ditanya agamanya pasti mangaku Islam. Koruptor, kalau ditanya agamanya, pasti mengaku agamanya Islam.
Lalu. Orang cina yang gemar menyogok dan menyuap, dan menjadikan sogok dan suap sebagai bagian dari pola bisnis mereka. Apakah kalau membicarakan karakter orang cina yang gemar menyogok dan menyuap itu SARA?
Selanjutnya, apakah kalau membicarakan orang cina yang membuat pabrik narkoba, dan memperdagangkan, menyelundupkan narkoba, lewat bandara, pelabuhan yang dalam jumlah serta skalanya sangat besar, itu SARA? Apakah kalau membicarakan tempat-tempat hiburan dan maksiat di berbagai tempat di Jakarta yang menjadi peredaran narkoba, dan tempat-tempat lainnya, yang umumnya dimiliki orang cina,  itu termasuk SARA? Di Malaysia orang yang tertangkap membawa "dadah", satu gram saja sudah digantung. Tapi, di Indonesia, mereka memiliki narkoba dalam skala besar, bisa bebas, dan hanya dihukum beberapa tahun, serta bisa keluar dari penjara.
Bagaimana para pengusaha cina yang lari ke luar negeri dengan membawa hasil curiannya dari Indonesia ke luar negeri? Termasuk kasus BLBI?
Mereka menghabiskan uang negara yang tidak sedikit, di mana pemerintah di era Soeharto mengeluarkan dana talangan bagi bank-bank yang  terkena krisis, dan jumlahnya mencapai Rp 650 triliun. Sebagian di markup. Sekarang mereka lari  keluar negeri, yang sudah menerima dana BLBI.  Salah satu diantaranya Syamsul Nursalim. Apakah kalau mengatakan Syamsul Nursalim sebagai penjahat itu, sebagai  SARA? Apakah kalau membicarakan kasus Century yang melibatkan tokohnya Robert Tantular itu SARA? Apakah kalau membicarakan Eddy Tansil yang membawa kabur keluar negeri uang triliun itu juga SARA? Apakah Tati Murdaya Poo yang sudah tersangka oleh KPK, karena diduga menyogok seorang bupati, itu SARA?
Para "taipan" (konglomerat) cina yang mengawali usahanya di Indonesia, dan sesudah mereka menjadi "taipan", kebanyakan mereka menyimpan harta kekayaannya di luar negeri, mereka ibaratnya seperti parasit. Sementara itu, para pribumi menjadi "jembel".
Liem Sioe Liong dan lain-lainnya, mulai-mulai berusaha di Indonesia, dan menjadi "taipan" dengan dukungan kekuasaan Jenderal Soeharto. Tetapi, sesudah menjadi "taipan", lari ke Singapura. Banyak Liem-Liem lainnya. Berapa asset yang berasal dari Indonesia yang sekarang mangkal di Singapura? Apakah kalau membicarakan soal ini termasuk SARA?
Kemudian, Soekarno beragama Islam, Soeharto beragama Islam, Abdurrahman Wahid beragama Islam, Megawati beragama Islam, dan SBY beragama Islam. Dapatkah mereka menjadi representasi (mewakili) Islam? Para menteri, gubernur, anggota DPR, bupati, dan Walikota, mayoritas beragama Islam. Dapatkah mereka diklaim sebagai representasi Islam?
Sekarang, seperti menjadi alergi, ketika Oma mengatakan jangan memilih pemimpin kafir, dan tidak seiman dan seaqidah. Hanya boleh berbicara visi dan program.
Adakah Soekarno tidak memiliki visi dan program? Apakah Soeharto tidak mimilik visi dan program? Soeharto memiliki visi dan program. Dijabarkan dalam Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun). Abdurrahman Wahid, memiliki visi dan program. Megawati memiliki visi dan program. SBY memiliki visi dan program.
Tetapi semuanya hanya berakhir dengan bencana. Pemerintahan Soekarno berakhir dengan bencana. Di mana terjadi pemberontakan PKI, tahun l965. Soeharto pemerintahannya berakhir dengan bencana. Dengan krisis ekonomi yang membuat kehidupan rakyat porak poranda. Megawati berakhir dengan bencana. Asset negara habis dijual. Abdurrahman Wahid. Negara menjadi amboradul. Kacau balau. SBY korupsi beranak pinak. Kehidupan semakin sengsara.
Lalu. Mengapa tidak boleh berbicara agama (Islam)? Semua hanya boleh  berbicara tentang visi dan program. Tetapi semuanya berujung dengan kegagalan. Seakan ketika Oma berbicara tentang agamanya, sebagai sebuah kejahatan. Program apa yang akan dibawa Jokowi untuk Jakarta? Seakan Jokowi menjadi "dewa" penyelamat Jakarta? Solo yang menjadi atelese politik Jokowi, seakan-akan sebuah keajaiban yang akan mengubah Jakarta.
Orang Islam dan pribumi mau dijadikan budak dan kuli di negeri sendiri, sebelum mereka menjadi budak alias jongos, maka yang mereka lakukan dengan cara menelanjangi iman dan aqidah mereka. Dengan membayar para vokalis, dan berbicara di media-media, yang mengaku-ngaku Muslim dengan cara menalanjangi orang Islam, dan dengan stigma yang negatif.
Prolognya (permulaannya) di pemilukada DKI, sebelum pemilihan pemilu dan pemilihan presiden di tahun 2014 nanti. Karena, DKI menjadi  barometer politik nasional. Menguasai DKi Jakarta berati menguasai Indonesia. Bagaimana melumpuhkan secara total orang-orang yang masih beriman dan beraqidah di DKi Jakarta ini. Jakarta menjadi pusat ekonomi dan politik. Sebanyak 80 persen, uang beredar di Jakarta. Keputusan politik di Jakrta. Jadi menguasai Jakarta berarti menggenggam Indonesia.
Muslim kalau sudah tidak memiliki iman dan aqidah, maka mereka dengan mudah menjadi budak dan jongos orang-orang kafir. Karena, mereka dengan mudah dibayar dan dibeli dengan uang, sekalipun mereka akan menjadi manusia yang paling hina dimuka bumi ini. Wallahu'alam.



Jakarta (voa-islam.com) Ghirah dan ruh umat Islam belum mati. Masih tetap hidup. Mereka masih tetap mencintai dan mau berkorban bagi Allah, Rasul dan Islam.
Mereka tidak membiarkan segala hal yang menghina, dan melecehkan Allah, Rasul, dan Islam. Semangat mereka tetap hidup. Kendatipun berbilang abad, orang kafir musyrik Yahudi-Nasrani ingin menghapus dan menghilangkan ghirah dan ruh jihad ummat ini.
Orang-orang kafir musyrik, Yahudi dan Nasrani dengan segala daya dan upaya, yang mereka miliki,ingin menghapus ghirah dan ruh Islam dari dada ummat. Dengan berbagai cara. Tanpa henti-henti. Dari waktu. Sampai kehidupan ini berakhir.
Karena mereka ini tak lain, iblis dan setan, yang akan terus ada dan menggoda Muslim, dan tujuan mereka, sampai Muslim dan Mukmin, menanggalkan aqidah mereka.
Dengan teror kekerasan, penggunaan senjata, pembunuhan, pemenjaraan, dan pengusiran, dan bahkan mereka, kafir musyrikin, Yahudi dan Nasrani, bersekutu, dan bergandeng tangan, memiskinkan Muslim dan Mukmin. D
Dengan kondisi miskin itu, mereka ingin mencabut nilai-nilai lslam dari dada Muslim dan Mukmin, kemudian menjadi pengikut mereka, serta hidup di dalam kekufuran. Bagaimana cara-cara mereka yang sangat keji, yang mereka lakukan memiskin, dan menjajah negeri-negeri Muslim, hingga hari ini.
Karakter dasar yang sangat melekat yang dimiliki kafir musyrikin, Yahudi dan Nasrani, tak lain, mereka akan menggunakan seluruh kekuatan dan potensi yang mereka miliki, menghalangi umat manusia kepada jalan Allah Rabbul Alamin.
Kafir musyrik, tidak akan pernah ridho, melihat manusia memegang kokoh terhadap tauhid, dan hanya mengesakan Allah Azza Wa Jalla. Mereka akan dengan segenap kekuatan yang mereka miliki, ekonomi, politik, militer, dan budaya, akan terus memerangi Muslim dan Mukmin, agar menanggalkan dinul haq (al-Islam), yang merupakan minhajul hayah (pedoman hidup) bagi setiap Muslim dan Mukmin.
Sampai hari akhir (kiamat) peperangan antara kafir musyrik, Yahudi dan Nasrani, tidak akan pernah berakhir dan berhenti. Karena karakter dasar mereka, yang menolak tauhid.
Seperti Yahudi yang menjadikan Uzair sebagai tuhan mereka, dan Nasrani menjadikan Isa sebagai tuhan mereka. Karena itu, para pengikut agama tauhid, tidak akan pernah dapat bertemu para pengikut dan penyembah kesyirikan dan ahlul bathil, sepanjang kehidupan. Karena karakter dasar mereka secara asas berbeda.
Wahai Muslim dan Mukmin! Bacalah, tadzaburi, dan hayati, kata demi kata, secara terus-menerus yaitu  Al-Qur'an, surah Muhammad, yang didalamnya terkandung sebuah sikap dan pandangan yang sangat jelas oleh Allah Azza Wa Jalla, tentang orang-orang kafir musyrik, Yahudi dan Nasrani, yang disebutkan sepanjang kehidupan akan menghalangi manusia menuju jalan tauhid, dan hanya menyembah kepada Dzat yang Maha  Agung. Di surah Muhammad itu, Allah Azza Wa Jalla, akan memberikan balasan bagi kafir musyrik dan Mukmin, yang masing-masing akan mendapatkan janji-Nya.
Tak ada mujamalah (bermanis-manis) muka dengan kafir musyrik, karena karakter dasar mereka yang sesat, menyekutukan Allah Rabbul Alamin, dan selalu berbuat maksiat, yang sangat besar, yaitu menyekutukan Allah Rabbul Alamin.
Tidak ada Muslim dan Mukmin bermanis-manis muka dengan kafir musyrik, dan mereka telah secara terang-terangan menyatakan permusuhan dan perang terhadap Allah Rabbul Alamin, dalam bentuk menyekutukan Dzat yang Maha Kekal dan Maha Sempurna itu.
Maka sepanjang sejarah kehidupan mereka akan selalu menciptakan makar, kekacauan, perang, dan berbagai huru-hara, yang menyebabkan begitu banyak kehancuran kehidupan di muka bumi. Mulai dari perang dunia I, perang dunia II, perang di Timur Tengah,  dan berbagai negara lainnya di dunia, semuanya itu tak akan pernah lepas dari tangan-tangan orang-orang kafir musyrik.
Sekarang mereka memulai melakukan ujian bagi Muslim dan Mukmin, masih adakah ghirah dan ruh jihadnya, dan dengan sengaja melakukan provokasi dengan membuat film "Innocence of Muslim", yang menghina dengan sangat luar biasa terhadap Rasul Shallahu Alaihi Wasalam?
Ini hanyalah sebuah 'testcase" terhadap Muslim dan Mukmin, yang sebentar lagi akan terjadi peperangan yang lebih besar, sesudah perang di Suriah.
Sam Bacile bukan hanya menciptakan film "Innocence of Muslim", dan bukan hanya sekadar menghina Nabi dan Rasul Shallahu Alaihi Wassalam, tetapi ini sebagai "test case", dan skenario  yang  bakal terjadinya perang besar.
Para tokoh Yahudi, yang berjumlah 100 tokoh, sengaja membiayai film itu, dan ingin melihat reaksi dan respon Muslim dan Mukmin di seluruh dunia.
Diprediksi Nopember nanti akan terjadi perang besar, yang akan membakar seluruh kawasan Timur Tengah, yang melibatkan berbagai kekuatan besar, di mana ini sebagai skenario yang paling buruk dari kolaborasi antara Israel-Iran, yang akan memporakporandakan tatanan baru di dunia Arab dan Afrika, yang sekarang akan  menjadi ancaman mereka, kafir musyrik dan syiah, yang tak lain anak kandung Yahudi.
Anak cucu keturunan Romawi dan Persi yang pernah dikalahkan oleh Mukminin, mereka sejatinya akan terus berjuang dan ingin mengalahkan Mukminin. Dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka akan menyerang dengan kekuatan mereka terhadap Mukminin, dan inilah yang akan menjadi tanda-tanda akhir zaman. Di mana kekuatan-kekuatan kafirin musyrikin, menggunakan kekuatan melawan Mukminin, di mana saja dalam bentuk perang, yang tak mungkin dielakkan lagi.
Namun, ghirah, dhomir dan ruh jihad Muslim dan Mukmin masih hidup. Maka, ketika Sam Bacile membuat film "Innocence of Muslim", yang dibintangi oleh Naoula alias Sam Bacile dan Anna Gurji, mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari Muslim dan Mukmin di seluruh dunia.
Buktinya, Duta Besar Amerika di Benghazi (Libya), J.Christoper Stevens, bersama dengan tiga orang anggota pasukan komando Amerika Serikat SEAL, dan puluhan lainnya yang luka, akibat tembakan rudal terhadap konsulat Amerika Serikat di Benghazi.
Ghirah Muslim dan Mukmin di berbagai belahan bumi, serentak melawan segenap makar kafir musyrik Yahudi dan Nasrani itu, tanpa rasa takut sedikitpun.
Sekarang seantero dunia Islam menyambut skenario buruk yang akan dimunculkan kafir musyrik Yahudi-Nasrani itu dengan penuh semangat. Wallahu'alam.

JAKARTA (voa-islam.com) - Koordinator lapangan Forum Umat Islam (FUI) dalam aksi protes “Mengutuk Film Innocence of Muslim” ustadz Bernad Abdul Jabbar menyatakan bahwa aparat kepolisian telah melakukan provokasi lebih dulu hingga berujung bentrok di depan Kedubes Amerika Serikat di Jl. Medan Merdeka Selatan, No. 3 - 5, Jakarta Pusat.
Ustadz Bernad -sapaan akrabnya- mengungkapkan, saat berusaha mendekat ke Kedubes AS, aparat kepolisian di lapangan malah menghujat massa umat Islam yang membela penghinaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan cacian kafir.

“Tadi waktu kita jalan, kita ingin ke depan mendekat Kedubes Amerika, lalu ada provokasi dari polisi yang kemudian mencaci, bahkan kita dikatakan kafir,” ujarnya saat dihubungi voa-islam.com, Senin malam (17/9/2012).
...Tadi waktu kita jalan, kita ingin ke depan mendekat Kedubes Amerika, lalu ada provokasi dari polisi yang kemudian mencaci, bahkan kita dikatakan kafir


Tak hanya menghujat dengan cacian kafir, aparat kepolisian lalu melakukan pemukulan terlebih dahulu hingga massa umat Islam diberondong sejumlah tembakan.

“Kemudian dari pihak polisi itu memukul, lalu waktu kita berlari polisi melihat seolah-olah kita mau menyerang. Maka ketika itu kita langsung diberondong tembakan. Selongsong peluru karet dan peluru tajamnya ada sama saya buktinya sekarang,” ungkap mantan misionaris Kristen yang menjadi muallaf dan kini menjadi dai.
...ketika itu kita langsung diberondong tembakan. Selongsong peluru karet dan peluru tajamnya ada sama saya buktinya sekarang


Pernyataan ustadz Bernad tersebut sekaligus membantah tudingan Kabid. Humas Polda Metro Jaya yang menyatakan demonstarsi FUI anarkis dan memulai provokasi, sebagaimana tersebar di sejumlah media.
"Waktu berhadapan dengan petugas mereka duluan memprovokasi dengan lemparan, sehingga yang pertama jatuh itu petugas kita dengan luka cukup parah di bagian muka dan dilarikan ke Rumah Sakit Gatotsubroto," Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (17/9/2012).
Hingga malam tadi, ustadz Bernad masih berada di rumah sakit Mitra Menteng Afiah (MMA) di Jl. Kalipasir Raya Jakarta Pusat untuk memantau korban luka-luka dari massa umat Islam.
“Saya sekarang masih di rumah sakit melihat korban, ada 4 orang yang dirawat 1 orang sekarang,” tutupnya. [Ahmed Widad]



SUKOHARJO (voa-islam.com) – Alih-alih membela Pancasila dan UUD 1945, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo meminta pemerintah daerah untuk tidak memfasilitasi kelompok umat Islam yang mereka tuding sebagai “Islam Radikal.” Salah satu kelompok yang dituding NU sebagai kelompok Islam Radikal adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang terlibat dalam institusi keagamaan seperti FKUB dan MUI.
“Contohnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat Kabupaten dan kota, tidak sedikit pengurusnya berasal dari kelompok Islam radikal. Bukan hanya itu, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah, juga berasal dari kleompok radikal,” papar Ketua PCNU Sukoharjo, M Nagib Sutarno, saat memimpin rapat pleno PC NU Sukoharjo, Ahad malam (16/9/2012).
Sutarno menambahkan, selama dua tahun belakangan ini  Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sukoharjo mengisi pengajian penghantar buka puasa di Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD). Setelah diprotes oleh NU, baru pihak pemerintah sadar bahwa, visi misi HTI bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
...Sutarno menuding, setiap hari  HTI menjelek-jelekkan Republik Indonesia, negara thaghut dan pemerintahan kafir, dengan  semboyan rakyat sejahtera bersama khilafah...
Sutarno merinci, beberapa institusi lain seperti Masjid Agung, Masjid di IPHI, dan Masjid di lingkungan Kodim, dijadikan sebagai tempat dakwahnya kelompok Islam radikal. Sutarno menuding, setiap hari  HTI menjelek-jelekkan Republik Indonesia, negara thaghut, dan pemerintahan kafir, dengan berbagai semboyan ‘rakyat sejahtera bersama khilafah.’ “Tapi anehnya eksekutif diam,” tegas Sutarno tanpa menjelaskan apakah khilafah bertentangan dengan islam.
Dikatakan Sutarno, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah daerah sekarang ini sudah banyak yang bergabung dalam komunitas Islam radikal HTI. Bukan hanya itu, kata Tarno, pihak tentara juga sudah disusupi kelompok Islam radikal.
Ia mencontohkan, Perpustakaan Kodim yang seharusnya berisikan buku-buku tentang empat pilar kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, tapi anehnya, papar Tarno buku-buku jihad karya Imam Samudra dkk, yang jelas-jelas bertentangan dengan NKRI mendapat tempat.
Melihat persoalan tersebut pengurus MWC, Banom, Laznah dan lembaga NU Sukoharjo mengharap kepada PC NU untuk melakukan silaturahmi dan dialog dengan Muspida. ”Kami berharap PC NU melakukan dialog dengan pihak eksekutif dan lembaga lainnya yang dianggap strategis. Membicarakan tentang kondisi sosial kemasyarakatan Sukoharjo,” papar Kyai Ahmad Baidlowi. [Gus Di/nuo]


Cabuli Lima Bocah, Pastor Divonis 330 Tahun

Cabuli Lima Bocah, Pastor Divonis 330 Tahun

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pastor di Amerika Serikat divonis hukuman penjara 330 tahun. Ia dinyatakan bersalah atas tuduhan pelecehan seksual terhadap lima orang anak usia 9-15 tahun.

Dalam sidang yang digelar pengadilan California, Jumat (14/9), terpidana Oscar D Perez terbukti melakukan tindakan cabul itu di apartemennya di Los Angeles. Pelecehan seksual itu terjadi antara 2007 hingga 2011.

Perez merupakan seorang pastor di Gereja Episcopal Laguna Hills. Ia membina hubungan baik dengan keluarga jamaah. Ia juga merekrut anak-anak untuk terlibat dalam pelayanan gereja. Seiring dengan itu, ia kerap mengajak anak-anak itu ke apartemennya.

Tindakan bejatnya terungkap ketika salah satu korban melapor kepada orang tuanya. Empat korban lainnya kemudian menyusul melakukan laporan.

JAKARTA (voa-islam.com) - Aksi protes umat Islam terhadap penghinaan Nabi Muhammad dalam Film “Innocence of Muslim” di depan Kedubes Amerika Serikat sempat terjadi bentrok pada Senin siang (17/8/2012).

Ratusan ribu umat Islam dari berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) tersebut dihadapi aparat keamanan dengan mengerahkan water canon, menembakkan gas air mata hingga menembakkan peluru karet ke arah massa umat Islam.

Sekjen FPI, ustadz Ahmad Shabri Lubis yang berada di lokasi kejadian membenarkan insiden tersebut namun saat ini kondisi sudah mulai kondusif.

“Iya, tapi sekarang sudah mulai kondusif, kita sedang orasi,” tuturnya kepada voa-islam.com, Senin (17/9/2012).

Ia juga melaporkan bahwa selain pihak kepolisian ternyata diterjunkan pula sejumlah tentara untuk mengamankan situasi.

“Baru masuk dua truk tentara masuk berseragam lengkap dengan senjatanya sepertinya dari Paspampres,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan ada 1 orang dari anggota FPI yang ditembak dengan peluru karet dan kini dibawa ke rumah sakit. Selain itu terdapat juga korban luka-luka lainnya seperti bocor di kepala.

“Ada korban dari pihak kita, ada 1 orang yang kena tembak di dadanya sudah dibawa ke rumah sakit. Nampaknya kena peluru karet kena di dadanya, bengkak dan langsung sesak. Banyak juga yang luka-luka bocor kepalanya,” ujarnya. [Ahmed Widad]

AMBON (voa-islam.com) - Setahun yang lalu, tepatnya 11 September 2011 bumi Ambon kembali bersimbah darah kaum Muslimin. Ratusan rumah milik warga muslim hangus dibakar perusuh kristen, 8 orang warga muslim tewas oleh tembakan para perusuh dan oleh peluru aparat dan sekitar seratus orang mengalami luka-luka akibat serangan perusuh kristen.

Sungguh memilukan peristiwa yang telah merenggut nyawa dan harta benda kaum muslimin tersebut sampai sekarang tidak pernah diungkap oleh aparat keamanan. Tidak pernah ada provokator ataupun pelaku penyerangan yang ditangkap, disidangkan apalagi dipenjara.


Peristiwa berdarah 11 September 2011 bermula dari meninggalnya terhadap seorang tukang ojek Muslim bernama Darvin Saiman di daerah Gunung Nona (kampung Kristen). Peristiwa penuh kejanggalan tersebut oleh aparat kepolisian dinyatakan peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal.

Melihat adanya kejanggalan dan ketidak wajaran dalam peristiwa lakalantas rekayasa tersebut, membuat jengkel warga muslim Ambon. Sebab fakta yang ada dilihat dari luka dan sepeda motor milik korban serta tempat kejadian perkara tidak nampak adanya kecelakaan lalu lintas, justru yang nampak jelas dan meyakinkan adalah bekas-bekas penganiayaan dan pembunuhan. Seperti luka sobek di punggung, badan penuh dengan memar dan lain-lain

Sekalipun fakta telah sangat jelas namun pihak kepolisian dan pemerintah daerah tetap ngotot dengan asumsinya bahwa itu lakalantas tunggal.

Sepulang dari pemakaman Darvin ternyata warga Kristen telah menghadang dengan melakukan provokasi. Dan dalam hitungan menit tiba-tiba kampung muslim Waringin telah diserang oleh perusuh Kristen. Kerusuhan pun menjalar cepat hingga ke kota Ambon.


Yang sangat aneh adalah ditemukannya salah satu korban tewas yaitu Syahrun Ely mengalami luka tembak pada bagian dagu tembus kebagian belakang kepala terkena tembakan sniper.Lalu siapa sebenarnya yang bermain dalam kerusuhan 11 September 2011 di Ambon?

Dan mengapa ada pembiaran oleh aparat keamanan terhadap pembakaran kampung Muslim Waringin oleh perusuh Salibis? Hingga kini, semua kisah itu tetap menjadi misteri, pihak-pihak yang harus bertanggung jawab pun tak pernah terungkap. [AF]

JAKARTA (voa-islam.com) - Ahad, 9 September 2012, menjadi tanggal bersejarah bagi gerakan #IndonesiaTanpaJIL. Pada tanggal tersebut digelar Silaturahim dan Halal Bihalal #IndonesiaTanpaJIL se-Jabodetabek.

Yang lebih membanggakan lagi, acara tersebut juga sekaligus menjadi momen peresmian sekretariat #IndonesiaTanpaJIL di Jl. Utan Kayu no. 68B.


Yups, alamatnya tidak salah! Sekretariat #IndonesiaTanpaJIL kini terletak di Jl. Utan Kayu, yang seolah sudah menjadi identik dengan Jaringan Islam Liberal (JIL) lantaran adanya Komunitas Utan Kayu di Jl. Utan Kayu 68H.

Bahkan sebenarnya, sekretariat #IndonesiaTanpaJIL ini terletak PERSIS di hadapan komunitas tersebut. Inilah bukti bahwa #IndonesiaTanpaJIL tak pernah takut berhadapan langsung dengan JIL sekalipun.

Rumah yang dijadikan sekretariat adalah rumah milik Fauzi Baadilla. Aktor yang satu ini memang sudah lama menjadi pendukung #IndonesiaTanpaJIL. Meski ia tidak selalu bisa 'turun ke jalan' untuk membantu aksi-aksi #IndonesiaTanpaJIL, namun komunikasi selalu terjalin.
Dalam Acara tersebut juga hadir sastrawan senior indonesia, Taufik Ismail. beliau memberikan sambutan dan dukungan untuk gerakan #IndonesiaTanpaJIL.[akmal/FB]



WASHINGTON, (voa-islam.com) - Serangan yang menewaskan duta besar AS dan tiga diplomat Amerika lainnya di Benghazi, Libya, kemungkinan telah direncanakan dan diorganisir terlebih dahulu, para pejabat pemerintah AS mengatakan Rabu (12/9/2012).
Duta Besar AS Christopher Stevens, Petugas Layanan Luar Negeri Sean Smith dan dua orang Amerika lainnya yang belum teridentifikasi tewas ketika kawanan bersenjata menyerbu konsulat dan rumah perlindungan untuk warga AS lainnya di Benghazi pada hari Selasa yang dikatakan sebagai protes atas kemunculan sebuah film buatan seorang sutradara keturunan Israel-Amerika Sam Bacile yang  merendahkan Islam dan Nabi Muhammad.

Para pejabat mengatakan bahwa ada indikasi bahwa anggota faksi pejuang Islam yang menyebut dirinya Ansar al Syariah mungkin telah terlibat dalam mengorganisir serangan di Konsulat AS di kota terbesar kedua Libya tersebut.

Mereka juga mengatakan beberapa laporan dari daerah menunjukkan bahwa para anggota afiliasi Al-Qaidah yang berbasis di Afrika utara, yang dikenal sebagai Al-Qaidah di Maghreb Islam, mungkin telah terlibat.

"Serangan ini mirip ciri dari sebuah serangan terorganisasi" dan tampaknya sudah direncanakan sebelumnya, seorang pejabat AS mengatakan.

Para pejabat meminta anonimitas ketika membahas informasi sensitif tersebut. Rincian lebih spesifik tentang kemungkinan peran kelompok atau sel pejuang Islam dalam serangan itu tidak segera tersedia.

Seorang pejabat AS mencatat bahwa, di tengah runtuhnya pemerintahan pemimpin terakhir Libya Muammar Khadafi akhir tahun lalu, persenjataan pemerintah Libya telah dijarah, menjadikan senjata ringan dan senjata yang lebih canggih tersedia baik untuk pejuang Islam dan pedagang gelap.

Beberapa pejabat AS memperingatkan terhadap asumsi bahwa serangan Benghazi, atau protes kekerasan yang sama-waktunya di Kedutaan Besar AS di Kairo, sengaja diselenggarakan bertepatan dengan peringatan 11 September 2001, serangan yang dilakukan oleh Al-Qaidah di Washington dan New York.

Para pejabat AS dan Eropa mengatakan bahwa dibandingkan dengan serangan Benghazi, yang beberapa para peneliti mengatakan mungkin telah dipehitungkan dan terorganisir, serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Kairo muncul lebih cenderung menjadi sebuah ledakan spontan oleh massa (by/Reuters)


 Ruang-Operasi

RIYADH — Departemen Kesehatan Arab Saudi di Jeddah memberlakukan larangan bepergian kepada para dokter dari sebuah rumah sakit swasta menyusul kasus kesalahan medis yang berakibat pengangkatan rahim seorang wanita berusia 17 tahun bernama Nada. Para pejabat kesehatan memerintahkan manajemen rumah sakit untuk tidak mengizinkan para dokter meninggalkan Saudi hingga investigasi atas kasus ini selesai dilakukan. Departemen kesehatan telah membentuk sebuah panel medis untuk mengusut kasus itu.
Dalam gugatan ke departemen kesehatan, Ahmad Al-Shalawi, suami dari Nada, mendesak pejabat terkait untuk menghukum para dokter yang bertanggung jawab atas kelalaian itu. Kesalahan medis yang dilakukan tim dokter rumah sakit itu membuat Nada kehilangan rahimnya dan menderita komplikasi gangguan kesehatan yang serius termasuk gangguan jantung dan paru-paru.
Al-Shalawi mengklaim bahwa Nada dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses kelahiran normal. Usai kelahiran, ia mengalami perdarahan selama 24 jam dan kondisinya makin memburuk hingga ia harus menjalani histerektomi (pengangkatan rahim).
Dr Sami Badawood, direktur jenderal Urusan Kesehatan Jeddah, mengirimkan surat ke manajemen rumah sakit dan meminta mereka untuk memberlakukan larangan bepergian kepada tim medis yang terlibat dalam perawatan Nada. Pemerintah juga mengirim komisi investigasi untuk mengusut kasus itu.
Kini Nada harus menjalani perawatan di ICU selama beberapa hari sebelm dipindahkan lagi dengan berbagai komplikasi kesehatan serius.(arabnews)



JAKARTA — Bashaer Othman menjadi satu-satunya wali kota termuda dunia. Di usianya yang masih 15 tahun, pelajar yang masih duduk di kelas I SMA Palestina ini sudah diberi jabatan publik sebagai Wali Kota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina.

Bashaer diberi kesempatan memimpin Kota Allar selama dua bulan, di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina.
Tentu unik sebuah kota dipimpin oleh perempuan yang masih berusia di bawah 17 tahun. Terlebih lagi, Bashaer harus memikul sejumlah tanggung jawab berat mengatasi semua hal terkait Kota Allar, termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan.

Bertempat di Kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Rabu (12/9/2012) siang, Tribun mendapat kesempatan mewawancarai perempuan jelita ini dengan nuansa santai, meski dengan obrolan serius.

Basher menerima Tribun dengan senyuman manis. Sapaan menggunakan bahasa Arab makin menambah keakraban. Di sela-sela obrolan, Bashaer bahkan sempat bercanda bertanya-tanya tentang merk handphone yang Tribun pakai. Apa saja pengalaman Basheer menjadi wali kota termuda dunia? Berikut petikan wawancaranya:
Selamat siang, selamat datang di Indonesia. Bisakah Anda bercerita bagaimana menjadi wali kota di usia yang masih muda?
Selamat siang juga, senang bisa berada di Indonesia. Pada awalnya saya mengikuti program Pemerintah Palestina untuk pemberdayaan kaum muda. Saya lalu bersaing dengan ribuan anak muda yang mengikuti seleksi program tersebut. Wali kota seperti saya dipilih tidak melalui proses pemilihan umum yang dilakukan masyarakat, tetapi dipilih oleh wali kota sebenarnya berdasarkan kompetensi atau kemampuan dalam berbagai hal.

Apa pertimbangan terbesar yang membuat Anda dipilih?
Saya dinilai memiliki kemampuan individual, antara lain wawasan tentang kenegaraan, politik, sosial, dan ekonomi. Saya juga memiliki kemampuan kepemimpinan. Sebelum ini saya telah memimpin sebuah organisasi kepemudaan di sekolah. Saya juga punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan rakyat Palestina.

Anda sudah menjabat dua bulan, apa yang Anda lakukan selama periode itu?
Saya berusaha memecahkan berbagai masalah rakyat, salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan. Beberapa waktu lalu saya keliling ke beberapa negara luar. Sepulang dari sana saya mengajak para investor serta meyakinkan mereka agar mau berinvestasi di Palestina. Hasilnya lumayan, ada tiga proyek yang saya dapatkan, dan saya pikir itu akan membuka lapangan kerja baru.

Ceritakan masalah tersulit yang Anda hadapi selama jadi wali kota.
Melayani rakyat Palestina terutama dalam masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum, tetapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada wali kota, jadi saya harus sabar melayani mereka. Kesulitan yang saya alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota. Beruntungnya, saya punya kemampuan komunikasi yang bagus sehingga bisa mudah menjawab pertanyaan dari mereka.

Palestina identik dengan daerah konflik, tidakkah Anda takut dengan keselamatan jiwa Anda?
Daerah Tepi Barat yang saya pimpin relatif aman, tidak ada kontak senjata di sana. Pertumbuhan ekonominya juga bagus, penghasilan rakyatnya di atas rata-rata. Jadi, saya tidak pernah merasa takut untuk memimpin. Ini semua untuk kemaslahatan umat.

Apa yang Anda pikirkan tentang konflik dengan Israel?
Saya datang ke sini tidak untuk membahas konflik dengan Israel, itu sudah ada bagiannya sendiri. Saya hanya ingin menjadi inspirasi generasi muda Palestina bahwa konflik bisa melahirkan pemimpin-pemimpin andal. Saya ingin pemuda Palestina punya sikap dan membangun peradaban mereka.

Apa perubahan yang Anda rasakan dalam diri Anda setelah menjadi wali kota?
Tentu ada yang berubah dari kepribadian saya. Sekarang, saya lebih memikirkan kepentingan umat.

Bisakah Anda ceritakan kehidupan keluarga Anda?
Saya lahir dalam keluarga yang hangat. Saya hidup dengan Ayah, Ibu, dan lima saudara. Saya anak keempat. Kami hidup dalam satu rumah dan kakak-kakak saya masih belajar di perguruan tinggi. Saat jadi wali kota, saya mendapat dukungan penuh dari keluarga. Mereka sangat mendukung karier politik yang sedang saya jalani. Kami hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia.

Apa reaksi kawan-kawan setelah Anda jadi wali kota?
Mereka sangat apresiatif dan mendukung. Kami tetap berhubungan, bahkan mereka sering memberikan masukan dan berkomunikasi dengan saya melalui internet. Kami chatting setiap hari dan berdiskusi banyak hal untuk kemajuan Palestina.

Apakah Anda punya pacar?
Tidak, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan, apa pun bentuk hubungan itu. Generasi muda Islam pun tidak seharusnya memikirkan hal itu. Generasi muda Islam harus cerdas membangun peradaban dan kemajuan bangsanya. Terus terang saya tidak punya akun Facebook sebab kadang itu mengganggu aktivitas saya dalam berpikir. Namun, saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.

Bagaimana Anda melihat masa depan pemuda Palestina?
Saya optimistis kami punya masa depan lebih bagus. Saat ini memang ada banyak pemuda Palestina yang berusaha keluar ke negara lain, misalnya ke Arab Saudi, Mesir, atau negara Timur Tengah lainnya untuk mencari pekerjaan dan mencari wilayah aman. Namun, mereka semua punya komitmen besar untuk tetap jadi warga negara Palestina. Artinya, mereka akan kembali lagi. Kami juga meyakini bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan berdaulat.

Di Indonesia sering ada demonstrasi dukungan terhadap Palestina yang biasanya memakai tagline "Save Palestina". Apa tanggapan Anda?
Saya sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negara kami. Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Sebab beliau adalah tokoh yang kali pertama bersuara bahwa Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakui kami.

Apakah Indonesia terkenal di negara Anda?
Iya, terutama dengan tokoh Ahmad Soekarno. Kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara Muslim terbesar di dunia. Dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina.

Apa pesan terakhir Anda untuk pemuda Indonesia?
Pemuda Indonesia harus terus maju ke depan. Maju Palestina! Maju Indonesia!



Geert Wilders politikus Belanda, pemimpin partai sayap kanan, Partai Kebebasan, yang sangat terkenal di seluruh daratan Eropa, dan mendapatkan dukungan kalangan sayap kanan Eropa, yang mengkampanyekan anti Islam. Weelder, ketika berbicara dalam sebuah pertemuan di Denver, Kanada, menyerukan agar seluruh negara di Barat, melarang pembangunan masjid baru, Sabtu. Suara Wilders itu, seperti dinamit, yang meledak dengan keras, dan membangunkan kesadaran seluruh warga di daratan Eropa, tentang ancaman Muslim dan Islam. Wilders dengan sangat keras terus menerus melakukan kampanye di berbagai forum, yang menentang keberadaan imigran Muslim dari berbagai negara Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Wilders, menginginkan agar setiap otoritas di negara Barat, tidak memberikan kelonggaran dan izin terhadap aktivitas kalangan Muslim, termasuk pembangunan masjid.
Wilders menjadi pembicara tamu di KTT kelompok Konservatif Barat, di mana ia memperingatkan 1.000 tokoh konservatif terhadap bahaya Islam: "Jika kita tidak berhasil menghentkan terjadinya Islamisasi, kita akan kehilangan segalanya: identitas, budaya, sistem demokrasi, kebebasan, dan peradaban kita,", ungkap The Statesman Colorado.
Wilders adalah pendiri partai sayap kanan Partai Kebebasan di Belanda yang sekarang menjadi kelompok politik terbesar ketiga di negara itu.Wilders juga menulis buku : "Warning To The Death: Perang Islam melawan Barat dan Kita". Wilders, sekarang kemanapun mendapatkan pengawalan yang sangat ketat, sejak kalangan Islamis mengancam akan membunuhnya, karena penghinaan terhadap ajaran Islam.

Seruan Wilders  melarang  pembangunan masjid baru di seluruh Barat mendapatkan dukungan, diantaranya  Senator Kevin Grantham yang mengatakan, masyarakat Barat dan pemerintahannya  layak mempertimbangkan peringatan politisi Belanda itu", ujarnya.
"Anda tahu, kami harus mendengar lebih banyak tentang itu, karena, seperti kata dia, masjid tidak seperti gereja-gereja. Muslim memikirkan masjid lebih sebagai pijakan ke dalam masyarakat, sebagai pijakan ke masyarakat, lebih dalam budaya dan dalam arti nasionalis. Gereja-gereja kita - kita tidak merasa seperti itu, mereka tempat ibadah, dan masjid tidak hanya itu, dan kita perlu memperhitungkannya ketika menyetujui pembangunan dari mereka ", tambah Kevin.
Wilders juga memperingatkan terhadap setiap pemberian kesempatan bagi hukum Syariah (hukum Islam) - dalam setiap ruang sidang Barat, dan mengatakan itu sudah "terlambat" untuk menjaga Islam keluar dari negara ini, tambahnya.
"Negara Anda sedang menghadapi jihad siluman, upaya Islam untuk memperkenalkan hukum Syariah sedikit demi sedikit terus berlangsung," katanya kepada para audien yang berjumlah  1.000 peserta.
Wilders  mendesak anggota parlemen Amerika untuk mengabaikan, "Ejekan dari media liberal ... dan akan memberikan kekuatan kepada kalangan Islam", tegasnya. Wilders menginginkan adanya tindakan tegas dengan :  "Menghentikan imigrasi dari negara-negara Islam."
The Statesman Colorado melaporkan bahwa respon terhadap Wilders, sangat beragam: "Wilders menerima sambutan tepuk tangan dengan berdiri, dan diulang-ulang selama 45-menit ceramahnya".
"Saya tidak punya masalah dengan Muslim," kata Wilders dalam sambutannya. "Ada banyak kaum Muslim moderat. Saya selalu membuat perbedaan antara orang-orang dan ideologi. Ada muslim moderat memang banyak. Tapi percayalah, tidak ada yang namanya Islam moderat - hanya ada satu Islam, dan itu adalah sebuah ideologi. Berbahaya, dan totaliter, tidak toleran, cenderunga kepada kekerasan, yang tidak boleh ditoleransi oleh masyarakat Barat ", ujarnya.
Film Wilders "Fitna" yang sangat menghina kepada Islam, dan telah menimbulkan kecaman yang sangat luas di dunia Islam, dan film itu dirilis pada tahun 2008. Film dibuka dengan Quran diikuti dengan gambar serangan 9/11 dan pemboman Madrid dan London.
Wilders ditolak masuk ke Inggris pada tahun 2009 dengan alasan keamanan publik setelah ia menggambarkan Quran sebagai kitab yang mengajar kekerasan. Begitulah kaum kafir. Wilders telah pula menerbitkan tentang "buku fasis", dan dinilai telah  "Menghasut kebencian." Wilders tak lain, cecunguk Yahudi, yang terus menggembar-gemborkan anti Islam. mi



Yangoon (voa-islam.com) Sebuah keputusan yang sangat rasialis dan tidak manusiawi, nampaknya akan diambil oleh pemerintah Myanmar. Di mana pemerintah dalam menghadapi minoritas Muslim Rohingya, menginginkan kelompok minoritas Muslim Rohingya itu, dikeluarkan dari Myanmar ke negara lain.
Ratusan bikshu Myanmar menggelar unjuk rasa mendukung usulan Presiden Thein Sein, yang ingin membuang minoritas Rohingya ke negara lain. Gagasan Thein Sien yang sangat ekstrim itu, mendapatkan dukungan para bikshu yang menanggapi dengan sangat antusias. Mereka menggelar aksi demonstrasi di ibukota Myamar, Mandalay. Para bikshu berduyun-duyun menuju pusat kota, dan menyatakan dukungannya kepada Presiden Thein Sein, yang berkehendak membuang Muslim Rohingya.
Demonstrasi besar itu berlangsung di Mandalay, kota terbesar kedua, Minggu. Ini merupakna indikasi terbaru, di mana para bikshu Budha itu menaruh kebencian yang sangat  mendalam terhadap Muslim Rohingya. Nampaknya para bikshu itu masih belum puas dengan membakar kampungkampung dan membunuh Muslim Rakhine Juni lalu. Akibat kekerasan itu, sedikitnya 83 orang tewas dan puluhan ribu tercerabut dari kampung halaman mereka.
Para bikshu Budha itu memegang spanduk bertuliskan, "Siapkan diri anda  mendukung presiden". Sementara itu, para bikshu lainnya, dengan keras mengkritik utusan HAM PBB,Tomas Ojea Quintana, yang mereka tuduh bias mendukung Muslim Rohingya.
Pemimpin demonstrasi, seorang bikshu bernama Wirathu, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa protes ini adalah untuk "Supaya dunia tahu bahwa Muslim Rohingya tidak menjadi bagian kelompok etnis Myanmar sama sekali".
Wirathu dipenjara pada tahun 2003, karena memimpin gerakan "bumi  hangus" terhadap Muslim Rohingya.Wiratu dijatuhi hukuman 25 tahun, namun dibebaskan Januari tahun ini dengan amnesti presiden.

Para biarawan mengatakan mereka akan menunjukkan dan berbaris selama tiga hari berikutnya dan berharap lebih banyak orang untuk bergabung dengan mereka.
Kezaliman Terhadap Minoritas
Muslim Rohingya secara sistematis dihancurkan oleh kelompok mayoritas Budha di Myanmar. Dengan berbagai tindakan yang sangat biadab. Membakar kampung halaman mereka, merusak ekonomi mereka, sampai mengusir Muslim Rohingya dari kampung halaman mereka secara brutal.

PBB menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan yang terjadi di Myanmar yang dilakukan oleh rezim Budha di Myanmar, yang membantai Muslim Rohingya dengan semena-menan.
Rohingya ditolak kewarganegaraan mereka di Myanmar,  meskipun banyak keluarga mereka telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi.
Kelompok-kelompok HAM menyatakan pemerintah tidak berusaha menghentikan kekerasan pada awalnya dan kemudian berbalik pasukan keamanan terhadap Muslim Rohingya dengan pembunuhan yang ditargetkan, pemerkosaan, penahanan massal dan penyiksaan.
Myanmar menganggap Muslim Rohingya menjadi imigran gelap dari Bangladesh namun Bangladesh juga menolak mereka, membuat mereka tanpa kewarganegaraan.
PBB memperkirakan bahwa 800.000 Rohingya tinggal di Myanmar dan presiden negara itu mengatakan masalah di Rakhine negara adalah urusan internal negara dan tidak boleh campur tangan masyarakat didunia. af.



Cairo (voa-islam.com) Golongan Syiah Mesir sangat tidak optimis atas kunjungan Presiden Mohamed Mursy ke Iran untuk menghadiri KTT Non-Blok pekan ini. "Itu hanya kunjungan bersifat protokol untuk menyerahkan kepemimpinan gerakan Non-Blok," kata aktivis Syiah Mohamed Ghoneim. "Ini tidak berarti golongan Syiah akan diizinkan  mempraktikkan ajaran Syiah secara bebas di Mesir", ujar Ghoneim.

Presiden Partai Syiah Al-Tahrir, Ahmed Rasim al-Nafis,  mengatakan sulit untuk Mesir-Iran melanjutkan hubungan dengan sikap oposisi  Arab Saudi, Amerika Serikat dan Israel. "Mursy seharusnya bertemu dengan Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran," kata Nafis. "Dia adalah pengambil keputusan akhir."

Sebagian besar penduduk Mesir adalah Sunni, dan para pemimpin Muslim Mesir mengatakan bahwa mereka menolak mengizinkan dan menyebarkan ajaran Syiah di Mesir. Pihak berwenang Mesir memberlakukan pembatasan terhadap pelaksanaan ajaran Syiah, dan  menghentikan upacara Syiah pada beberapa kegiatan mereka.

Para pemimpin dan Mufti Al-Azhar dengan sangat jelas, melarang ajaran Syiah, yang terang-terangan menghina dan menghujat para shahabat Rasulullah Shallahu Alaihi wassala. Mesir pernah dikuasi penguasa Fatimiyah, yang menganut Syiah, dan kemudian dibebaskan oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Sampai sekarang Mesir terbebas dari pengaruh Syiah. Karena, negara melarang ajaran yang sesat itu dikembangkan di Mesir. mh



California (voa-islam.com) Sutradara Israel Sam Bacile, yang terkutuk dan terlaknat, melalui filmnya menyerang Islam dan  Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wa Sallam, yang sangat menghina dengan kata-kata kotor, dan sangat menjijikkan. Sam Bacile menulis cerita itu, atas permintaan pendeta Terry Jones. Film yang memicu  kemarahan umat Islam di berbagai belahan bumi, dan amarah rakyat Mesir dan Libya, itu kemudian mengakibatkan tewasnya Duta Besar Amarika Serikat  J.Christoper Stevens di Benghazi.
Berbicara melalui telepon dari sutradara Israel itu, di lokasi yang dirahasiakan  sutradara Sam Bacile tetap menantang, mengatakan Islam adalah kanker dan bahwa ia bermaksud filmnya menjadi pernyataan politik sebagai skap yang mengutuk terhadap agama Islam.
Para pengunjuk rasa marah atas Film Bacile yang menembaki dengan roket dan membakar Konsulat Amerika Serikat, di Benghazi, dan menewaskan Duta Besar Amerika Serikat, dan tiga agen CIA.
Bacile, yang tinggal di  California berusia lima puluhan yang menyebut dirinya sebagai seorang Yahudi Israel, dan mengatakan  film itu akan membantu tanah kelahirannya (Israel) dengan mengekspos kelemahan Islam kepada dunia", ujarnya. "Islam adalah kanker," ia berulang kali berkata dengan nada, yang sangat jelas dengan bahasa Ibrani.
Film itu berdurasi setengah jam film, berjudul "Innocence Muslim," biaya pembuatannya menghabiskan dana $ 5 juta dollar, dan  dibiayai  oleh bantuan lebih dari 100 donatur Yahudi, kata Bacile.

Film ini menyebutkan Muhammad adalah penipu, dan suka meniduri perempuan. Film yang dirilis dengan bahasa Inggris 13 menit, dan trailernya di YouTube menunjukkan pemain amatir melakukan dialog dan melakukan penghinaan, serta menyamar sebagai Muhammad, dan digambarkan sebagai tokoh  yang tidak bermoral.
Film ini menggambarkan Nabi Muhammad sebagai hidung belang yang suka melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Inilah bentuk penghinaan terang-terangan yang dilakukan Bacile terhadap Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam.

Bacile bukan hanya menghina Islam dan Nabi Muhamamad Shallahu Alaihi Wasslam, tetapi ini sudah bentuk perang terbuka dengan Muslim di seluruh dunia, di mana orang yang paling dicintai, didoakan, dan selalu diingat oleh ratusan juta Muslim di setiap saat dihinakan dengan sangat nista oleh seorang sutradara Israel, Bacil.
Yahudi di Eropa, sebelumnya di Denmark, melalui sebuah Tabloit, telah pula menghina  Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam, di mana sebuah surat kabar Denmark membuat 12 karikatur yang sangat menghina dan menistakan Nabi Shallahu Alaihi Wassalam.
Bacile hanya minta maaf kepada pemerintah Amerika Serikat, di mana Duta Besarnya telah tewas sebagai akibat dari kemarahan atas filmnya, tetapi tidak meminta maaf kepada Muslim di seluruh dunia.

"Saya merasa sistem keamanan (di kedutaan) tidak baik," kata Bacile."Amerika harus melakukan sesuatu untuk mengubahnya."
Film ini dialih bahasakan ke dalam bahasa Arab oleh seseorang, tapi dia berbicara bahasa Arab cukup baik, dan menegaskan bahwa terjemahan tersebut akurat. Film itu dibuat dalam tiga bulan, saat musim panas 2011, dengan 59 aktor dan sekitar 45 orang yang ikut terlibat dalam pembuatannya.

Benar-benar terkutuk dan terlaknat Bacil yang telah terang-terangan menghina Baginda Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam. af/ha

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget