BUKTI UFO: Teknologi MILITER yang ditutupi. MENGAPA?
UFO adalah singkatan dari unidentified flying object atau benda terbang misterius (tidak dikenali). Istilah ini pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan Cascade, Washington. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat itu, istilah “UFO” mempengaruhi imajinasi banyak orang.
Istilah BETA (Benda Terbang yang Aneh) diperkenalkan oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) era 1960-an RJ Salatun untuk fenomena ini.
Teknologi MILITER “UFO”
Proyek Haunebu
Proyek ini dikerjakan oleh beberapa orang yang tergabung dalam SS E-IV (Entwicklungsstelle 4) dan dipimpin oleh Viktor Schauberger di tahun 1939, yang berusaha membuat electro-magnetic-gravitic engine yang diupgrade dari Hans Coler’s free energy machine ke dalam energy converter digabung Van De Graaf band generator dan Marconi vortex dynamo.
Tujuannya untuk menghasilkan medan putaran elektromagnetik yang mampu berpengaruh pada gravitasi dan mengecilkan massa… Dan dimasukkan ke desain yang dibuat oleh Thule..
The Haunebu I
Haunebu ini dibangun dengan diameter 25 meter, memiliki awak 8 orang dan dapat mencapai kecepatan menakjubkan 4800 km/jam, tetapi di ketinggian rendah. Peningkatan lebih lanjut memungkinkan mesin mencapai 17.000 km/jam. Tahan terbang selama 18 jam. Untuk menolak suhu yang luar biasa ini velocities baja khusus yang disebut Victalen. Terbang pertama tahun 1939 dan telah melalui 52 test flight!
The Haunebu II
Tahun 1942, versi Besarnya haunebu II yang berdiameter 26m. Mampu membawa 9 crew dan mampu mencapai kecepatan supersonic mulai dari 6000 sampai 21000 km/jam dengan durasi terbang 55 jam. Victalen dipelopori oleh SS metallurgists
The Haunebu II Do-Stra (Dornier STRAtospharen Flugzeug/Stratospheric Aircraft)
Model perang UFo yang lebih disempurnakan yaitu Haunebu II Do-Stra (Dornier
STRAtospharen Flugzeug / Stratosfera Aircraft) telah diuji. Dua prototipe dibangun. Diameternya 71 meter, mampu membawa 32 orang. Pesawat ini mampu melampaui kecepatan hipersonik 21.000 km/jam. Tender dilakukan untuk Junkers dan Doenier tetapi pada akhir 1944, Dornier yang terpilih. Memiliki kemampuan bertahan terbang selama 7 sampai 8 minggu..
RFZ RundFlugZeug Discs
1934 – 1945
rfz series 1 2 3 4 5 6
Vril Series 1, 7, 9 Odin
Perkembangan teknologi UFO setelah selesai Perang Dunia II sampai saat ini: TIDAK DIKETAHUI
MENGAPA mereka menyembunyikan teknologi UFO dari kita?
Jawaban ini mungkin akan terdengar konyol bagi yang pertama kali mendengarnya. Ide New World Order disampaikan oleh ayah Bush, George H. W. Bush di Kongres pada 11 September 1991, persis 11 tahun sebelum tragedi WTC. Saksikan video youtube berikut ini:
Untuk mencapai New World Order, dunia dibawah satu pemerintahan, mereka merancang drama PENYERANGAN UFO ke dunia, dimana negara-negara yang tidak memiliki teknologi militer tinggi akan meminta bantuan PBB untuk turun tangan.., dan tentunya dengan perjanjian-perjanjian yang disepakati, negara tersebut secara perlahan masuk dalam jebakan dunia baru, New World Order. Saksikan video youtube berikut ini:
Perkataan dari Leo Zagami, mantan illuminati yang masuk Islam
Leo Zagami: Ini adalah apa yang Crowley katakan: Kita memanggilnya dengan sebutan gods (dewa-dewi), suatu hari nanti kita memanggilnya dengan sebutan Angel (malaikat) dan di hari yang lain, kita memanggilnya dengan “sebutan lain”
Apa yang signifikan dari perkataan Leo Zagami?
Iblis atau setan dan pengikut mereka senantiasa menyesatkan manusia dengan tipu muslihatnya.
Leo Zagami: Ini adalah apa yang Crowley katakan: Kita memanggilnya dengan sebutan gods (dewa-dewi), suatu hari nanti kita memanggilnya dengan sebutan Angel (malaikat) dan di hari yang lain, kita memanggilnya dengan “sebutan lain”
Crowley: Kita memanggilnya dengan sebutan gods (dewa-dewi)
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih