Hidayatullah.com--Kelompok Taliban di Afghanistan mengatakan telah mempersiapkan rencana untuk 'membunuh' Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris saat pewaris tahta ketiga kerajaan yang tengah menjalankan tur militer keduanya di negeri itu.
Dalam pernyataan seperti ditulis kantor berita AFP, juru bicara milisi Taliban setempat mengatakan kelompoknya sudah membuat 'rencana tingkat tinggi' untuk menyerang sang pangeran di wilayah provinsi Helmand, yang dikenal sebagai salah satu medan pertempuran paling keras dalam 10 tahun perang Afghanistan, demikian dikutip BBC.
"Kami upayakan sekuatnya untuk menghabisi Pangeran Harry dan tentara Inggris lainnya yang ditugaskan di Helmand," kata juru bicara yang mengaku bernama Zabihullah Mujahid kepada AFP melalui sambungan telepon dari lokasi yang dirahasiakan.
"Kami tidak berminat menculik dia. Kami akan menjadikan dia sasaran lalu membunuhnya," ancam anggota Taliban itu.
Bom ke Arah Taliban
Seperti diketahui, Harry telah berkarir dalam militer Inggris sebagai penerbang helikopter Apache. Putra kedua Pangeran Charles ini dikenal dengan sebutan Kapten Wales dan tiba di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan Skuadron 662 Korps Tentara Angkatan Udara Inggris.
Pangeran berusia 27 tahun ini akan menjalani tugas militernya sepanjang empat bulan di Kam Bastion di Helmand.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan mereka telah mengirim Pangeran Harry untuk bertugas di Afghanistan selama empat bulan.
Pangeran Harry yang juga merupakan pilot helikopter Apache. Kam Bastion merupakan pangkalan militer utama milik Inggris yang terdapat di negara itu.
Harry berada di Afghanistan untuk terlibat dengan pasukan militer Inggris untuk memerangi Taliban.
Tugas militernya sendiri bukanlah hal asing, karena sebelumnya dia pernah berada di Helmand selama sepuluh minggu pada akhir 2007 hingga 2008 lalu.
Dia kemudian ditarik kembali dari tugasnya setelah media melaporkan adanya pengiriman rahasia untuk Pangeran Harry ke negara itu.
Sebagai Forward Air Controller, Pangeran, Harry justru bertugas untuk mengarahkan sejumlah pesawat tempur Inggris dalam menjatuhkan bom ke arah para pejuang Taliban.
Pangeran Harry merupakan salah satu anggota keluarga kerajaan yang aktif di medan pertempuran setelah sebelumnya pamannya, Pangeran Andrew juga melakukan hal sama saat Inggris terlibat perang Falkland.
Pangeran Harry saat ini berusia 27 tahun dan berada di urutan ketiga sebagai pewaris tahta kerajaan Inggris.
Sebelumnya, ia pernah menghebohkan media saat kemunculan foto-foto telanjangnya saat berada di Las Vegas yang dimuat oleh sejumlah media AS dan Harian The Sun di Inggris.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar
Dalam pernyataan seperti ditulis kantor berita AFP, juru bicara milisi Taliban setempat mengatakan kelompoknya sudah membuat 'rencana tingkat tinggi' untuk menyerang sang pangeran di wilayah provinsi Helmand, yang dikenal sebagai salah satu medan pertempuran paling keras dalam 10 tahun perang Afghanistan, demikian dikutip BBC.
"Kami upayakan sekuatnya untuk menghabisi Pangeran Harry dan tentara Inggris lainnya yang ditugaskan di Helmand," kata juru bicara yang mengaku bernama Zabihullah Mujahid kepada AFP melalui sambungan telepon dari lokasi yang dirahasiakan.
"Kami tidak berminat menculik dia. Kami akan menjadikan dia sasaran lalu membunuhnya," ancam anggota Taliban itu.
Bom ke Arah Taliban
Seperti diketahui, Harry telah berkarir dalam militer Inggris sebagai penerbang helikopter Apache. Putra kedua Pangeran Charles ini dikenal dengan sebutan Kapten Wales dan tiba di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan Skuadron 662 Korps Tentara Angkatan Udara Inggris.
Pangeran berusia 27 tahun ini akan menjalani tugas militernya sepanjang empat bulan di Kam Bastion di Helmand.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan mereka telah mengirim Pangeran Harry untuk bertugas di Afghanistan selama empat bulan.
Pangeran Harry yang juga merupakan pilot helikopter Apache. Kam Bastion merupakan pangkalan militer utama milik Inggris yang terdapat di negara itu.
Harry berada di Afghanistan untuk terlibat dengan pasukan militer Inggris untuk memerangi Taliban.
Tugas militernya sendiri bukanlah hal asing, karena sebelumnya dia pernah berada di Helmand selama sepuluh minggu pada akhir 2007 hingga 2008 lalu.
Dia kemudian ditarik kembali dari tugasnya setelah media melaporkan adanya pengiriman rahasia untuk Pangeran Harry ke negara itu.
Sebagai Forward Air Controller, Pangeran, Harry justru bertugas untuk mengarahkan sejumlah pesawat tempur Inggris dalam menjatuhkan bom ke arah para pejuang Taliban.
Pangeran Harry merupakan salah satu anggota keluarga kerajaan yang aktif di medan pertempuran setelah sebelumnya pamannya, Pangeran Andrew juga melakukan hal sama saat Inggris terlibat perang Falkland.
Pangeran Harry saat ini berusia 27 tahun dan berada di urutan ketiga sebagai pewaris tahta kerajaan Inggris.
Sebelumnya, ia pernah menghebohkan media saat kemunculan foto-foto telanjangnya saat berada di Las Vegas yang dimuat oleh sejumlah media AS dan Harian The Sun di Inggris.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih