KAIRO –Ribuan warga Mesir menyerbu kedutaan besar Amerika di Kairo kemarin sebagai protes atas pembuatan sebuah film yang diproduksi di Amerika karena menghina Nabi Muhammad SAW.
Para demonstran merobek bendera Amerika dan membakarnya. Mereka juga mengibarkan bendera hitam bertuliskan “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”. Slogan bernuansa Islam lain juga ditulis di tembok kedubes.
Aksi protes ini terjadi setelah film yang mengecam Nabi Muhammad SAW diproduksi oleh beberapa ekspatriat Kristen Koptik Mesir di Amerika.
“Film ini harus segera dilarang dan harus ada permintaan maaf,” ujar Ismail Mahmoud, pemuda anggota pendukung sepakbola yang disebut kelompok ultra yang berperan penting dalam gerakan perlawanan rakyat yang berhasil menggulingkan Presiden Hosni Mubarak tahun lalu.
Sekitar 20 orang berdiri di atas tembok kedubes. Sementara sekitar 2.000 demonstran berkumpul di luar. Para demonstran terutama adalah pendukung kelompok Islam atau pemuda “ultra”.
Pada Minggu lalu, Mufti Agung Mesir Ali Gomaa mengutuk tindakan para ekstremis Koptik karena membuat film yang menyerang Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, film itu telah menghina jutaan orang Muslim di seluruh dunia dan pembuatan film tidak dapat dibenarkan dengan alasan kebebasan berekspresi.
Film tersebut bertepatan dengan ‘persidangan’ simbolis Nabi Muhammad SAW oleh pastor Terry Jones yang anti-Islam di Florida pada Selasa waktu setempat. Jones pernah memicu kemarahan umat Muslim karena membakar kitab suci Alquran pada 2010 lalu. Aksi protes kemarin juga diikuti sejumlah orang Koptik Kristen.
Pembuatan film penuh penghinaan itu juga memicu kutukan keras dari Gereja Ortodoks Koptik Mesir. Pihak gereja dalam pernyataannya mengatakan bahwa beberapa orang Koptik yang tinggal di luar negeri telah membiayai ‘produksi sebuah film yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Sekitar sepersepuluh dari 83 juta penduduk Mesir beragama Kristen. Namun penyerbuan kedubes AS juga memicu kecaman di kalangan orang Mesir.
Bangsa Amerika pada Selasa kemarin memperingati ulang tahun ke-11 serangan berdarah 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Kedubes Amerika sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk ‘beberapa individu sesat’ yang menghina perasaan beragama umat Muslim atau pengikut agama lain.
“Kami menolak tegas segala aksi oleh mereka yang menyalahgunakan hak-hak universal kebebasan berpidato untuk menghina keyakinan agama orang lain,” demikian pernyataan dari kedubes AS.
Pada hari yang sama, masjid agung Al-Azhar dan dewan Muslim Suni mengutuk keras ‘persidangan’ simbolis Nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh kelompok di Amerika, termasuk Terry Jones. Jones adalah pastor Kristen yang memicu kerusuhan berdarah di Afganistan pada 2010 lalu karena mengancam akan membakar Alquran.
Informasi dari situs www.standupamericanow.org, Jones dan lain-lainnya akan ambil bagian dalam sebuah event pada Selasa waktu setempat dalam apa yang disebut “Hari Persidangan Internasional Muhammad”. Persidangan simbolis itu rencananya akan ditayangkan langsung di internet.
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih