AMBON (voa-islam.com) -
Setahun yang lalu, tepatnya 11 September 2011 bumi Ambon kembali
bersimbah darah kaum Muslimin. Ratusan rumah milik warga muslim hangus
dibakar perusuh kristen, 8 orang warga muslim tewas oleh tembakan para
perusuh dan oleh peluru aparat dan sekitar seratus orang mengalami
luka-luka akibat serangan perusuh kristen.
Sungguh
memilukan peristiwa yang telah merenggut nyawa dan harta benda kaum
muslimin tersebut sampai sekarang tidak pernah diungkap oleh aparat
keamanan. Tidak pernah ada provokator ataupun pelaku penyerangan yang
ditangkap, disidangkan apalagi dipenjara.
Peristiwa
berdarah 11 September 2011 bermula dari meninggalnya terhadap seorang
tukang ojek Muslim bernama Darvin Saiman di daerah Gunung Nona (kampung
Kristen). Peristiwa penuh kejanggalan tersebut oleh aparat kepolisian
dinyatakan peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal.
Melihat
adanya kejanggalan dan ketidak wajaran dalam peristiwa lakalantas
rekayasa tersebut, membuat jengkel warga muslim Ambon. Sebab fakta yang
ada dilihat dari luka dan sepeda motor milik korban serta tempat
kejadian perkara tidak nampak adanya kecelakaan lalu lintas, justru yang
nampak jelas dan meyakinkan adalah bekas-bekas penganiayaan dan
pembunuhan. Seperti luka sobek di punggung, badan penuh dengan memar dan
lain-lain
Sekalipun
fakta telah sangat jelas namun pihak kepolisian dan pemerintah daerah
tetap ngotot dengan asumsinya bahwa itu lakalantas tunggal.
Sepulang
dari pemakaman Darvin ternyata warga Kristen telah menghadang dengan
melakukan provokasi. Dan dalam hitungan menit tiba-tiba kampung muslim
Waringin telah diserang oleh perusuh Kristen. Kerusuhan pun menjalar
cepat hingga ke kota Ambon.
Yang
sangat aneh adalah ditemukannya salah satu korban tewas yaitu Syahrun
Ely mengalami luka tembak pada bagian dagu tembus kebagian belakang
kepala terkena tembakan sniper.Lalu siapa sebenarnya yang bermain dalam
kerusuhan 11 September 2011 di Ambon?
Dan
mengapa ada pembiaran oleh aparat keamanan terhadap pembakaran kampung
Muslim Waringin oleh perusuh Salibis? Hingga kini, semua kisah itu
tetap menjadi misteri, pihak-pihak yang harus bertanggung jawab pun tak
pernah terungkap. [AF]
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih