“Orang
Kristen mengakui secara bulat bahwa Allah adalah satu dan esa. Teologi
Kristen klasik memegang teguh pernyataan ini: di dalam relasi dengan
penciptaan-Nya, Allah berkarya sebagai yang satu dan esa. Ketiga pribadi
ini berkaitan erat, baik dengan karya keselamatan Allah di dalam
sejarah maupun dengan hidup internalnya tetapi tidak berpengaruh sedikit
pun terhadap keesaan-Nya. Kategori matematika manapun tidak bisa
menjelaskan realitas Allah.
Pada mulanya adalah firman dan firman itu bersama-sama Allah dan firman itu adalah Allah
Dan Firman itu telah menjadi manusia (Yohane 1:1-14)
Jika Allah diyakini identik dengan Firman, lalu Firman tersebut
menjelma menjadi Yesus, maka seharusnya Tuhan sudah tidak perlu lagi
berfirman kepada Yesus. Sebab Firman itu sudah ada dan menjelma dalam
tubuh Yesus. Tapi ternyata Allah masih sering berfirman (bersabda,
bersuara, berbicara) kepada Yesus dengan firman-Nya:
“Kata
Yesus: Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepadaku telah
kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu
benar-benar, bahwa aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa
Engkaulah yang telah mengutus aku” (Yohanes 17: 8).
“Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit
terbuka dan ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke
atasnya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah
anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyah Aku berkenan” (Matius 3:16-17)
Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang
mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang
harus Aku katakan dan Aku sampaikan. ( Yohnes 12:49 )
Ketiga ayat tersebut jelas membuktikan bahwa Firman/Sabda/Kalam Allah tidak menjelma menjadi Yesus.
Artikel Lainnya
[random][fbig2]
Info Ringan
complex{fbig2}/Misteri,Sejarah,Unik
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih