Bersama dengan
teman-teman Muslimnya, ia berpuasa, berdoa dan ikut membaca Alquran.
Sang pendeta tidak hanya ikut beribadah puasa Ramadhan layaknya seorang
Muslim, tetapi juga ia berbagi pengalaman selama ia berpuasa di blog
pribadinya, sebuah media melaporkan.
“Saya merasa
sebuah “Ilham” telah datang kepada saya selama berpuasa,” tulis
Magruder di blognya. “Dengan berpuasa, membuat saya sadar akan Tuhan,
kehadiran Tuhan, dan kehendak Tuhan yang tiba-tiba menjadi nyata di
dunia. Dan ketika sesuatu yang lain tidak terjadi di depan saya , saya
seolah-olah dapat berbicara kepada Tuhan,” tambah Magruder.
Magruder
juga menulis bahwa ia telah beralih ke agama Islam, karena ia merasa
takjub bahwa umat Islam mampu berpuasa selama 30 hari setiap tahun
selama bulan Ramadhan. Dan ini telah berlangsung selama lebih dari
1.400 tahun.
“Saya merasa sangat senang dan beruntung sekarang,” tulis Magruder, yang telah berhasil berpuasa dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Dalam blognya, Magruder mengundang semua orang Kristen untuk mencoba pengalaman berpuasa, walaupun hanya satu hari.
Muslim
yang taat, benar-benar berhenti total dari makan dan minum pada siang
hari. Selanjutnya, efek dari puasa ini akan mampu menjaga semua anggota
badan untuk selalu tunduk kepada Allah, dengan menahan diri dari
perilaku dan moral yang buruk. (islampos)
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih