Penyelidikan Kepolisian Australia dalam usahanya membongkar skandal pelecehan seks anak yang dilakukan oleh sejumlah oknum pendeta, menemukan fakta terbaru. Pada sesi dengar pendapat oleh pihak Parlemen Negara Bagian Victoria, ditemukan beberapa bukti-bukti yang mendukung terjadinya sejumlah tindakan kekerasan dan pelecehan itu.
Menurut Helen Last, Direktur In Good Faith yang merupakan sebuah lembaga advokasi kekerasan seksual, sejumlah korban kekerasan mengatakan kepada dirinya bahwa sejumlah pendeta membawa senjata dan pisau dalam melakukan aksinya. Bahkan dalam pengakuan itu disebutkan bahwa sejumlah sekolah gereja 'memelihara anjing untuk menakuti para korban yang sebagian besar adalah anak-anak.
Bahkan ada juga beberapa insiden lain seperti kejadian pemerkosaan yang terjadi di sebuah rumah sakit katolik, dimana seorang korbannya merupakan perempuan yang memiliki suami. "Hal ini merupakan beberapa contoh dari kasus yang terjadi. Masih ada ratusan kasus lainnya yang juga mesti dibuka," tambahnya. katanya kepada Komisi Keluarga dan Masyarakat.
Menyedihkannya, banyak dari para korban takut untuk menyampaikan kasus yang menimpanya karena khawatir akan cemooh dari kalangan masyarakat dan ketakutan akan munculnya 'pembalasan dari Tuhan' (karena melapokan pendeta).
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih