ATHENA — Para jamaah muslim terpaksa melaksanakan salat di ruang bawah tanah. Sejak dulu umat Islam mendambakan sebuah masjid agung untuk mengakomodasi kebutuhan agama di kalangan minoritas muslim.
Sekalipun mendapat keberatan dari Gereja Ortodoks, pemerintah berjanji akan membangun sebuah masjid di Athena untuk melayani minoritas muslim yang terus berkembang. Semua umat agama lain termasuk Yahudi dan Budha, memiliki tempat ibadah sendiri, hanya umat Islam yang tak punya.
Namun krisis ekonomi dan kebencian publik terhadap masjid yang berkaitan dengan Kesultanan Ottoman membuat pemerintah tak dapat memenuhi janji untuk membangun masjid. Akibatnya muslim Yunani tak punya pilihan lain selain menggunakan lantai bawah tanah apartemen, kedai kopi, garasi dan gudang untuk salat.
Sejak kekuasaan Ottoman berakhir pada awal 1800-an, Athena tak punya masjid. Sekitar 130 basement atau gudang tanpa jendela dan ventilasi di Athena menjadi masjid darurat untuk 200.000 umat Islam. Puluhan ribu imigran salat di rumah dan harus berjalan ratusan kilometer ke utara Yunani untuk pernikahan, pemakaman dan seremoni lain. Muslim mewakili sekitar 1,3 persen. Athena dihuni sekitar 100.000 muslim keturunan Albania, Mesir, Pakistan, Bangladesh, Maroko, Suriah dan Nigeria.//onislam/meidia
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih