Oleh : Hj. Irena Handono,
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Umat
Kristen meyakini bahwa 'cawan kematian' adalah bentuk dari 'murka'
Tuhan. Sehingga Yesus mengorbankan dirinya untuk membayar murka tuhan
demi umat manusia. Namun apa yang akan kita bahas di sini justru akan
membantah doktrin Gereja terhadap umat Kristen. Sekali lagi yang perlu
digaris bawahi adalah,Yesus tidak pernah ikhlas menjadi penebus dosa
manusia.
Ketika sampai di taman Getsemani, Yesus berdoa; Matius
26:38-39 26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih,
seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan
Aku." 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya:
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendaki."
Doa Yesus di atas adalah bentuk
permohonan Yesus kepada Tuhannya agar dibebaskan dari cawan kematian.
Frasa 'cawan' dalam ayat tersebut bermaksud percobaan dan fitnah
Yahudi, karena Yahudi ingin membuktikan bahwa Yesus adalah mesias
palsu dengan cara menyalibnya, penyaliban itulah pencobaannya.
Sehingga dengan kata lain, maksudnya kematian dalam penyaliban. Jadi
Yesus berdoa agar terbebas dari kematian dalam penyaliban.
Dari
doa Yesus di atas, sudah menunjukkan fakta kepada kita, yaitu:
Pertama, Yesus tidak ingin mati dikayu salib. Kedua, Yesus tidak
mengenal penebusan dosa oleh penyaliban. Yesus telah berdoa penuh
dengan hikmat dalam mengharapkan pertolongan Allah, pertanyaan
selanjutnya adalah apakah doa Yesus dikabulkan?
Ibrani 5:7 Dalam
hidupNya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkon doa dan permohonon
dengan ratap tangis dan keluhan kepada DIA, yang sanggup
menyelamatkanNya dari maut, dan karena kesalehanNya Ia telah
didengarkan. Ayat di atas telah cukup menjelaskan bahwa doa Yesus
dikabulkan Allah, setelah Yesus berdoa penuh ratap tangis dan keluhan
untuk diselamatkan dari maut. Adakah Kristiani yang bersedia mengatakan
doa Yesus tidak didengar oleh Allah?
Perubahan Strategi di Luar Rencana
Senjata
telah siap, jalur pertahanan telah sesuai, lalu mengapa akhirnya
Yesus tertangkap juga oleh tentara Romawi? Rupanya ada salah
perhitungan. Ternyata Yahudi lebih cerdik dari apa yang dipikirkan Yesus
dan murid-muridnya, Yahudi membawa tentara Romawi bersama mereka
untuk menangkapYesus.
Yohanes 18:3 Maka datanglah Yudas juga ke
situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang
disuruh oleh imam-imam kepada dan orang-orang Farisi lengkap dengan
lentera, suluh dan senjata.
Ditambah kelalaian Para murid Yesus
yang tertidur di saat-saat genting. Matius 26:40 Setelah itu Ia
kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur.
Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu
jam dengan Aku? Murid-muridnya tertangkap ketika mereka sedang lengah
dan dalam keadaan mengantuk, persiapan yang mereka susun menjadi
buyar. Mereka tidak mungkin mengalahkan sepasukan tentara Romawi yang
bersiap dengan pedang dan tameng serta keahlian militer yang mumpuni
dalam keadaan mengantuk dan tidak ada persiapan.Yesus mengetahui
risiko apa yang akan terjadi. Yesus pun melakukan perubahan strategi.
Matius
26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke
dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh
Pedang.
Apakah Yesus tidak mengetahui makna dari pernyataannya
ketika dia menyuruh murid-muridnya untuk menjual jubahnya dan membeli
pedang? Tentunya dia tahu. Lalu mengapa sekarang malah bertentangan?
Sebenarnya tidak ada pertentangan. Situasi telah berubah,jadi strategi
harus juga diubah. Dia menyadari bahwa melawan tentara yang terlatih
dan bersenjatakan lengkap dengan mengandalkan pasukannya yang masih
mengantuk dan tidak siap, hanya merupakan tindakan bunuh diri. Yohanes
18:12 Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang
disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.
Yesus
telah melakukan perubahan strategi, yaitu "menyerahlah untuk menang",
atau bahasa harfiahnya "menyerahlah untuk tidak mati". Yesus
tertangkap, diseret ke hadapan pengadilan musuh-musuhnya.
Artikel Lainnya
[random][fbig2]
Info Ringan
complex{fbig2}/Misteri,Sejarah,Unik
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih