Pastor
Bernard Lynch, seorang uskup Katolik dan aktivis homoseksual yang
terkenal karena kerap menentang ajaran-ajang Vatikan, sekali lagi
menantang Gereja Katolik Roma dengan mengungkapkan bahwa ia telah
menikah dengan seorang pria selama 14 tahun terakhir. Lynch juga
menyalahkan ajaran tentang selibat dalam kasus-kasus pelecehan seks anak
yang beberapa tahun terakhir mencengkeram Gereja Katolik.
Doktrin
Katolik Roma menyerukan kepada semua para uskup untuk selibat, tetapi
Lynch, yang telah menjabat dalam pelayanan selama lebih dari 40 tahun
dan pindah ke London dari New York pada tahun 90-an, mengungkapkan dalam
buku barunya, If It Wasn't Love: Sex, Death and God, bahwa ia
menikah dan telah membantu seorang uskup gay yang ada ibukota Inggris
dalam program konseling. Ia juga telah menikahkan pasangan gay dan
lesbian di gereja, meskipun doktrin Katolik melarang praktik semacam
itu.
Menjelaskan
mengapa ia tidak mendukung selibat bagi semua uskup Katolik, Lynch
dalam sebuah wawancara di radio SiriusXM menyatakan bahwa ia percaya
selibat adalah karunia khusus yang hanya beberapa orang terpilih yang
dapat menerimanya – dan apabila 'hadiah' ini dipaksa kepada orang-orang
lain maka bahaya menekan alam mereka, yang mengarah ke kasus pelecehan
seksual yang telah dihadapi Gereja Katolik dalam beberapa kali.
"Poin
lainnya adalah bahwa saya tidak percaya selibat dapat diamanatkan. Saya
percaya selibat adalah karunia dari Allah dan yang dikarunia dengan ini
adalah pria dan wanita minoritas yang sangat kecil. Kebanyakan uskup, straight atau gay, tidak memiliki karunia hidup selibat," ujar Lynch.
"Kami
masuk seminari pada usia muda 17 tahun," tambahnya. "Ini adalah
keyakinan saya bahwa kami terbelenggu dalam pengembangan emosi
psikoseksual kami sendiri. Seperti yang Anda tahu, banyak uskup yang
bersalah karena pelecehan anak, tetapi mereka itu sebenarnya adalah
ephebophilia [tertarik secara seksual kepada remaja, biasanya berusia 15
sampai 19], bukan pedofilia [tertarik kepada anak-anak praremaja].
Dengan kata lain, mereka memulai di mana mereka meninggalkan. Mereka
mulai melecehkan anak-anak yang usianya seperti ketika mereka masuk
seminari."
Lynch,
lahir tahun 1947 di Irlandia. Beberapa waktu lalu, ia dituduh
melecehkan anak-anak, tetapi tuduhan itu ditolak pengadilan karena sang
penggugat ternyata pembohong patologis*. Menurut uskup gay Katolik ini,
orang-orang yang marah pada pandangan pro-LGBT nya memprovokasi sejumlah
orang untuk menuntut dirinya.
Vatikan mengusir Lynch dari ordo tahun lalu, dan ia berada di bawah ancaman penskorsan selamanya dari keuskupan.
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih