(1) Bermula, maka inilah berkat yang telah diberi oleh Musa, khalil Allah, kepada segala Bani Israil dahulu dari pada matinya:
(2) Maka katanya: Bahwa Tuhan telah datang dari Torsina dan telah terbit bagi mereka itu dari Sierl; kelihatanlah ia dengan gemerlapan cahayanya dari gunung Paran, lalu datang hampir dari bukit Kedes; maka pada kanannya tiang api bagi mereka itu.(Ulangan 33: 1 - 2)
Syech Rahamatullah menerangkan dalam Izhar-ul Haqq 2:137 bahwa yang dimaksudkan dengan "Tuhan telah datang dari Torsina, ialah Tuhan memberikan Taurat kepada Nabi Musa. Dan yang dimaksudkan dengan "telah terbit bagi mereka itu dari Seir", ialah Tuhan memberi Injil kepada Isa. Dan yang dimaksudkan dengan "kelihatanlah Ia dengan gemerlapan cahayanya dari gunung Paran", ialah Tuhan menurunkan Al Qurän kepada Nabi Muhammad s.a.w. Jadi "Torsina", "Seir" dan "Paran" adalah nama tempat-tempat Nabi-nabi tersebut menerima ajaran dari Tuhan.
Gunung Paran ialah sebuah gunung di negeri Mekah. Dalam kitab Kejadian diceritakan tentang hal Hagar dengan anaknya Ismail sebagai berikut:
(19) Maka dicelikkan Allah akan mata Hagar, sehingga terlihatlah ia akan suatu mata air, lalu pergilah ia mengisikan kirbat itu dengan air, diberinya minum akan budak itu.
(20) Maka diserrtai Allah akan budak itu sehingga besarlah ia, lalu iapun duduklah dalam padang belantara dan menjadi seorang pemanah.
(21) Maka duduklah ia dalam padang belantara Paran dan diambil oleh ibunya akan dia seorang perempuan dari tanah Mesir akan isterinya.
(Kejadian 21: 19 - 21)
dalam ayat-ayat yang tersebut diatas ini diceritakan tentang Hagar dengan anaknya, yaitu Nabi Ismail. Dalam ayat 21 diterangkan bahwa Ismail duduk dipadang belantara Paran. Menurut sejarah, Ismail tinggal duduk di negeri Mekah. Mata air yang dilihat Hagar itu ialah "mata air Zamzam" yang hingga kini terus menerus mengeluarkan airnya sebagai sebuah telaga di dekat Bait Allah didalam mesjid Mekah. George Zaidan, seorang pengarah Kristen Katolik di Mesir, menerangkan didalam bukunya "Al Arab gabl-al Islam" (Arab sebelum Islam), bahwa Paran itu adalah padang belantara Paran itu ialah negeri Mekah. Dan gunung Paran itu nama gunung di Mekah.
Seterusnya dalam kitab Habakuk tersebut lagi sebagai berikut:
(3) Bahwa Allah datang dari Teman dan Yang Maha Suci dari pergunungan Paran. Salah ! Maka kemuliannya menudungilah segala langit dan bumipun adalah penuh dengan pujinya. (Habakuk 3:3).
Dalam ayat ini dinyatakan lagi bahwa Yang Maha Suci datang dari pergunungan Paran. Dan bumipun penuh dengan pujinya. Nabi Muhammad s.a.w. telah datang dari pergunungan Paran di tanah Mekah dan umat Islam telah memenuhi seluruh permukaan bumi dengan pujinya, sesuai dengan apa yang telah diterangkan dalam kitab Perjanjian Lama diatas.
Artikel Lainnya
[random][fbig2]
Info Ringan
complex{fbig2}/Misteri,Sejarah,Unik
Posting Komentar
Jika anda menyertakan link baik itu link hidup atau mati maka admin akan menghapus komentar anda..terima kasih